Presiden Joko Widodo memanggil Jaksa Agung HM Prasetyo terkait sejumlah kasus yang menjerat pimpinan dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi ingin meminta penjelasan secara utuh terkait kasus yang menyeret mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta kasus penyidik KPK Novel Baswedan yang sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu.
Kabar tersebut disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi SP kepada pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (03/02). “Tadi saya sempat mendengar secara langsung bahwa Presiden konsen terkait tidak hanya kasusnya Novel Baswedan tetapi juga kasusnya pak BW dan AS, kasus-kasus yang kemarin itu,” ujar dia.
Dikatakan Johan, Presdien ingin mendapat penjelasan langsung dari Jaksa Agung terkait kasus itu. “Tentu beliau harus mendengar dari Jaksa Agung dan tadi saya dengar langsung akan memanggil Jaksa Agung untuk memperoleh laporan perkembangan berkaitan kasus Novel, AS dan BW.”
Johan belum memastikan kapan Jaksa Agung akan dipanggil. Namun, paling lambat Kamis (04/02) besok, Jaksa Agung sudah harus menghadap presiden dan memberikan data lengkap terkait kasus penyidik senior dan 2 mantan pimpinan KPK itu
"Kemungkinan kalau tidak hari ini ya besok. Presiden akan mendengarkan dulu. Jaksa agung dipanggil agar Presiden mendapat laporan lengkap perkembangan kasus-kasus itu," jelas Johan.
Dikatakan Johan, setelah mendapat penjelasan dari Jaksa Agung, Presiden akan mengambil sikap. Presiden pun mengapresiasi sikap pimpinan KPK yang memberikan back up penuh kepada Novel. “Saya kan sudah mendengar Pimpinan KPK memberikan back up penuh terhadap Novel, ya," tutur Johan.
Johan menambahkan, Presiden Jokowi berharap konflik antar lembaga penegak hukum tidak lagi terjadi di kemudian hari. “Dari apa ygan disampaikan Presiden, komposisi pimpinan KPK yang sekarang memberi angin segar bagi harmonisasi hubungan KPK dan Kepolisian. Tapi apakah ke depan terjadi konflik atau tidak, bapak Presiden pun tidak bisa memprediksi, kalau dari komposisi pimpinan terlihat betul hubungan harmonis antara Polri dengan KPK dengan Kejagung akan lebih baik lagi," tandas Johan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved