Pembajak laut Somalia kembali berulah. Kali ini yang menjadi korbannya termasuk dua pelaut berkewarganegaraan Indonesia yakni, Sony Wijaya dan Ufuk Megantoro. Pembajakan dilakukan selepas mereka bertolak dari Pelabuhan Uni Emirat Arab.
Dua WNI itu merupakan anak buah kapal MT Samho Jewelryant III. Kapal bermuatan bahan kimia seberat 11.500 ton ini diduga dibajak ketika hendak berlayar dari Uni Emirat Arab menuju Sri Lanka.
Penyandaraan seluruh kru kapal yang terdiri atas 8 kru berkewarganegaraan Korea, 11 berkewarganegaraan Myanmar, dan dua berkewarganegaraan Indonesia.
Keluarga Sonny Wijaya, Rosmauli Siregar, membenarkan, sudah mendapat kabar dari agen perusahaan bahwa kapal kerabatnya tengah dibajak di laut Arab.
"Kami mendapat kabar Senin pagi (17/01) dari agen perusahaan," kata Rosmauli di Jakarta, Senin (17/02).
Menurut agen perusahaan, kapal tersebut dibajak pada Sabtu (15/02). Perusahaan juga sudah mendapat konfirmasi dari kedutaan besar RI di Korea Selatan.
Dari pesan singkat yang diterima dari Sonny, kedua pelaut Indonesia tersebut mengaku dalam keadaan baik-baik saja. Para perompak meminta sejumlah tebusan uang. Namun hingga kini keluarga korban belum melaporkan peristiwa itu ke Kementerian Luar Negeri. "Kami masih tunggu respons dari perusahaan," ujar Rosmauli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved