Keputusan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta didukung Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
Sebab sebagai putra daerah dan pegawai yang berkarir di Jakarta, Marullah tentu paham dinamika dan permasalahan yang terjadi di Jakarta.
“Kami mengapresiasi Presiden Pak Prabowo memberikan ruang dan tempat kepada warga Betawi menjadi pemimpin ASN nomor satu di lingkungan pemerintahan daerah,” kata Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad, dikutip Senin (11/11/2024).
Riano menepis anggapan bahwa pergantian Sekda DKI ini kental dengan muatan politis, karena dilakukan jelang Pilkada Jakarta dan pembahasan anggaran 2025.
Riano mengatakan, mekanisme pergantian Sekda DKI oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi tentu sudah mengacu pada aturan perundang-undangan, salah satunya mendapat persetujuan dari Mendagri Tito Karnavian dan Presiden Prabowo Subianto.
“Menurut saya tidak ada muatan politis, semua ini sudah on the track dan secara mekanisme itu dilalui dan ditempuh, kan kalau tidak menempuh mekanisme kan pasti tidak mungkin Keputusan Presiden bisa turun,” kata Riano.
Riano mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak perlu melakukan lelang jabatan atau open bidding terhadap pengangkatan Sekda DKI.
Sebabnya, Marullah sebelum mengisi jabatan Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, dia menjabat sebagai Sekda DKI.
“Jadi nggak perlu ada lelang jabatan, kecuali memang dia (Marullah) itu eselon II, sedangkan dia kan eselon I kayak jabatan sekarang, dan memang secara aturan demikian,” kata Riano yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem ini.
Sebelumnya, setelah dicopot dari jabatan Sekda DKI Jakarta pada 2022 lalu, Marullah Matali, kini kembali menempati kursi tersebut menggantikan Joko Agus Setyono, Jumat (8/11/2024). []
© Copyright 2024, All Rights Reserved