Bank milik Pemerintah China menyiapkan pinjaman lebih dari 60 miliar yuan atau sekitar Rp130 triliun untuk proyek properti yang memenuhi syarat.
Bloomberg, Senin (19/2/20234), melaporkan, beberapa bank milik pemerintah China yag mengucurkan pinjaman tersebut.
Di antaranya yakni, Agricultural Bank of China Ltd telah menyetujui pinjaman senilai 40 miliar yuan atau sekitar Rp86 triliun untuk proyek-proyek real estate yang masuk dalam daftar putih.
Kemudian, China Construction Bank Corp mengalokasikan 3 miliar yuan kepada lima proyek properti.
Ada pun sebanyak dari 20 miliar yuan atau sekitar Rp43 triliun pinjaman yang disetujui tengah dalam proses.
Cabang-cabang lokal dari Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan Bank of China Ltd juga memberikan dukungan pembiayaan untuk beberapa proyek.
Namun tak disebutkan jumlah total pinjaman yang diberikan atau direncanakan.
Pengumuman ini datang setelah pemerintah China mendorong pemerintah daerah pada Januari 2024 lalu untuk lebih mendukung kebutuhan pembiayaan pengembang dan membuat daftar proyek-proyek yang memenuhi syarat.
Pembuat kebijakan memerintahkan bank-bank untuk meningkatkan pemberian pinjaman pada sektor properti.
Langkah ini dilakukan menimbang pertumbuhan kredit kuartal terakhir melambat ke level terlemah dalam lebih dari setahun, yang menghambat kemampuan pengembang untuk menyelesaikan pembangunan rumah.
Kemudian, dengan dibentuknya “mekanisme koordinasi”, pejabat pemerintah pusat meminta bank-bank besar menyetujui daftar putih proyek properti dan meminta pemerintah daerah untuk memastikan kemajuannya.
Ada pun, beberapa proyek perumahan dari pengembang yang kekurangan uang yang telah dimasukan ke dalam daftar putih termasuk Country Garden Holdings Co dan Sunac China Holdings Ltd.
Selain itu, empat bank BUMN besar juga berjanji secara aktif untuk memenuhi permintaan pembiayaan yang wajar dari para pengembang dan proyeknya yang memenuhi syarat mekanisme koordinasi. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved