Pemerintah telah menyiapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang diklaim lebih ramah lingkungan dan rendah sulfur. BBM Ramah lingkungan ini akan diperkenalkan kepada publik pada 17 Agustus 2024.
"BBM rendah sulfur ini akan diluncurkan sebagai pilot project pada 17 Agustus sebagai tahap awal," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, dikutip Sabtu (13/7/2024).
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku sedang mencari bahan pencampur yang dapat mengurangi kandungan sulfur dalam BBM. Sebab saat ini kandungan sulfur BBM yang ada sekitar 500 ppm, sementara standar Euro 5 mengharuskan kandungan sulfur di bawah 50 ppm.
"Menuju ke sana memang membutuhkan biaya, apalagi kilang di Balikpapan belum selesai," jelas Arifin.
Rencana ini sebelumnya telah diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. BBM ramah lingkungan ini nantinya akan menggantikan bensin. Salah satu alternatif yang disiapkan yaitu bioetanol berbahan baku nabati.
Saat ini, Indonesia sendiri disebut sudah menerapkan Biodiesel 35 atau B35, yang merupakan campuran 65 persen Solar dan 35 persen FAME berbasis minyak sawit. Menurut Luhut, proyek bioetanol untuk menggantikan bensin sedang dikerjakan perusahaan pelat merah bidang BBM, Pertamina.
"Nah ini sekarang lagi diproses, dikerjakan oleh Pertamina. Nah kalau ini semua berjalan dengan baik dari situ saya kira kita bisa menghemat lagi," demikian kata Luhut. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved