Keempat Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf akan tiba kembali di Tanah Air pada Kamis (12/05) sore ini. Keempat WNI itu adalah Mochamad Aryani, Loren Marinus Petrus, Dede Irfan Hilmi dan Samsir.
Rencana kepulangan WNI itu disampaikan Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Sri Mulyo Handoko, kepada pers, Kamis pagi. “Iya, mereka akan tiba hari ini, kira-kira antara sore atau malam," ujar Handoko.
Keempat WNI tersebut merupakan anak buah kapal tuna Henri yang dioperasikan PT Global Trans-Energy. Pada jumpa pers Rabu sore, Presiden Joko Widodo, didampingi Menlu Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berkata, pembebasan keempatnya merupakan hasil kerja sama yang intens antara jajarannya dan pemerintah Filipina.
Keempat ABK ini diculik kemudian disandera 15 April lalu, tatkala berlayar dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara. Dari 10 ABK, 6 berhasil diselamatkan militer Malaysia yang berpatroli dan 4 lainnya dibawa lari penyandera dengan kapal cepat ke arah perairan Tawi-tawi, Filipina.
Sebelumnya, 1 Mei lalu, 10 WNI yang sempat disandera kelompok yang berafiliasi dengan Abu Sayyaf juga telah dibebaskan. Para anak buah kapal itu merupakan awak kapal tongkang Anand 12 dan Brahma 12 yang membawa 7 ribu ton batu bara dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuju Filipina. Kapal mereka bertolak pada 15 Maret dan dibajak Abu Sayyaf di perairan Sulu pada 27 Maret lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved