Partai Demokrat menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pelatihan kepada para calon legislatif dari partainya yang ikut dalam Pemilu 2019. Langkah itu merupakan upaya Demokrat untuk mencegah praktik korupsi.
“Dalam konteks pencegahan dan keinginan kami bahwa caleg yang kami majukan itu benar-benar tidak ada tandingan atau tidak tersangkut ke soal-soal korupsi ini," terang Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/03).
Dikatakan Hinca, pada pemilu 2019 nanti, sedikitnya ada 20 ribu caleg yang bakal didaftarkan Demokrat, mulai dari DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Jumlah yang cukup besar itu, tambah dia, membutuhkan kerja ekstra dalam menjaring para calon wakil rakyat.
Hinca mengatakan dalam memberikan pembekalan kepada para caleg, pihaknya bakal mengundang KPK untuk memberikan pelatihan tentang pencegahan korupsi. Pembekalan kepada para caleg itu bakal dibagi dalam tiga wilayah, barat, tengah, dan timur.
“Kami masih bikin rancangan, mungkin kami bagi tiga wilayah 20 ribuan sekian itu dalam suatu pertemuan yang bisa berjalan langsung. Saya kira salah satu jalan keluar, karena itu konteksnya pencegahan, agar betul-betul tidak ada lagi yang terjerat korupsi," imbuh Hinca.
Hinca menambahkan, Demokrat juga akan membuat pakta integritas untuk ditandatangani para Caleg 2019 yang disaksikan langsung oleh KPK. Namun, bagi Hinca yang terpenting dalam agenda bersama KPK ini adalah upaya pencegahan korupsi para calon wakil rakyat.
“Yang penting adalah semangatnya, ikhtiarnya. Dan harapan, KPK, kami semua partai poltik bersama caleg-calegnya itu yang berintegritas," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved