Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup seluruh akses jalan dari penginapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat pagi (24/04).
"Jam penutupan jalan diperkirakan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin, Kamis (23/04).
Menurut Risyapudin, penutupan jalan itu dilakukan saat delegasi negara-negara peserta KAA bertolak dari Jakarta menuju Bandung melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
“Pergerakan tamu negara menuju Bandara Halim Perdanakusuma tetap sama dengan pemberangkatan sebelumnya, yaitu sesuai cluster tempat menginap. Dimulai dari cluster 3, lalu cluster 2, dan cluster 1,” Risyapudin.
Panitia KAA sudah membagi lokasi hotel menginap delegasi dan kepala negara menjadi tiga cluster. Cluster tiga adalah tamu yang menginap di daerah Senayan. Kemudian, cluster 2 adalah tamu yang menginap di hotel-hotel di Kuningan dan Jalan Rasuna Said.
Selanjutnya, cluster 1 ialah tamu yang menginap di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Total ada 20 hotel yang dipakai menginap tamu delegasi dan kepala negara peserta.
"Nantinya, mereka yang bergerak pertama kali adalah tamu-tamu di cluster 3. Selanjutnya, bergerak di urutan kedua ialah tamu di cluster 2. Baru terakhir tamu di cluster 1," pungkas Risyapudin.
Sore harinya, rencananya arus lalu lintas di jalan yang sama akan ditutup mulai sekitar pukul 15.00 WIB. Sebab, tamu-tamu yang mengikuti puncak acara Konferensi Asia Afrika di Bandung akan kembali lagi ke Jakarta.
"Tapi, ini belum pasti, soalnya para kepala negara yang membawa pesawat kepresidenan sendiri kabarnya akan langsung terbang dari Bandung tanpa balik ke Jakarta lagi. Jam penutupan juga masih situasional karena lihat selesai acara di Bandung juga," kata Risyapudin.
Rencananya, sejumlah kepala negara akan berangkat dari hotel tempat menginap ke Bandara Halim Perdanakusuma melewati jalur tol dalam kota. Mengenai jalur arteri akan ditutup juga namun masih menunggu perkembangan lagi.
"Kami kan hanya mengatur, kebijakan itu tergantung Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers), kalau menurut mereka perlu ditutup, ya kami tutup. Tapi, kalau tidak perlu, ya jalan tol saja yang kami sterilkan," kata Risyapudin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved