Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi Januari tidak akan melebihi satu persen. Namun, pada bulan Januari ini, tren inflasi tinggi memang sudah rutin terjadi. Ada beberapa daerah yang mengalami inflasi tinggi. Namun, hingga saat ini masih dihitung berapa besar memengaruhi inflasi keseluruhan.

"Historisnya kan sekitar 0,8 persen, ini kan cuma Januari," kata Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/01).

Dody mengungkapkan, pemicu utama gejolak inflasi pada pekan ketiga Januari dikarenakan terhambatnya distribusi pangan akibat cuaca ekstrem dan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Indonesia.

“Kondisi tersebut merupakan hasil survei mingguan BI. Ini lebih banyak karena faktor pangan. Gangguan distribusi pastinya karena banjir," kata Dody.

Dody meyakini, pemerintah berupaya keras untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Upaya itu diharapkan tidak terlalu mendorong laju inflasi. "Saya lebih lihat pada upaya pemerintah. Sejauh ini, saya belum tahu, saya sangat yakin ini ditangani serius," pungkas Dody.