DPR berharap dengan pemimpin yang baru, Badan Intelejen Negara (BIN), akan ada pembenahan tata kelola dan manajemen di lembaga telik sandi. Sebelumnya Komisi I DPR menyetujui pengajuan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dibawa ke Sidang Paripurna DPR.
“Saya berharap karena apa, Budi Gunawan juga dikenal orang dapur ya. Orang yang senang duduk di belakang dan mengelola tata kelola manajemen," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Senayan, Jakarta, Kamis (08/09).
Fahri meminta agar dilakukan modernisasi total di sistem internal lembaga intelijen itu. Intelijen yang kuat kan sangat membantu Presiden dalam penentuan kebijakan strategis.
"Sehingga indra Presiden dan indra negara dalam membaca dinamika dan realitas baru sekarang ini yang semakin rumit itu, semakin canggih," kata Fahri.
Fahri mengingatkan agar intelijen negara tidak kalah dengan aktivitas masyarakat yang semakin melek dengan teknologi informasi. Bahkan pada saat ini, kadang-kadang masyarakat lebih cepat mendapatkan informasi dibandingkan pihak BIN. Hal tersebut yang menjadi tantangan intelijen ke depan.
"Jangan sampai intelijen kalah sama aktivitas masyarakat sosial media dan lain-lain apa, Wikileaks dan lain-lain sebagainya yang kadang-kadang itu mendahului kemampuan negara untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita," kata Fahri.
Wikileaks merupakan situs web informasi buatan ahli komputer Julian Assange asal Australia yang kerap mengeluarkan informasi dan data kabel rahasia sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir. Assange sempat menjadi target pengejaran otoritas sejumlah negara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved