Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun 9 tempat evakuasi sementara (TES) tsunami di sejumlah wilayah yang masuk kategori rawan. TES ini berfungsi untuk menekan korban jiwa ketika terjadi tsunami di daerah tersebut.
Kepada pers, di Jakarta, Selasa (21/10), Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, 9 unit bangunan TES tersebut dibangun 1 unit di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar, di 2 unit di Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat, 2 unit di Kampung Melayu Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Selanjutnya, 2 unit di Desa Muara Kabupaten, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak dan Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten dan masing-masing 1 unit, di Serangan Kota Denpasar dan di Kecamatan Pamenangan Nusa Tenggara Barat.
“Bangunan TES shelter ini sebagai tempat penampungan sementara untuk menyelamatkan jiwa ketika terjadi tsunami, digunakan paling lama 2 jam setelah kejadian dan bukan merupakan tempat pengungsian," ujar dia.
Sutopo menambahkan, BNPB bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan instansi terkait lainnya, sedang melaksanakan pembangunan fisik TES tsunami tahun anggaran 2014.
“Pembangunan TES ini dilakukan di daerah-daerah rawan bencana tsunami, sehingga evakuasi korban bencana tsunami dapat dilakukan dengan cepat," ujarnya.
Selain pembangunan TES, kata dia, pihaknya mengkoordinir penyiapan perencanaan detail teknis di 30 lokasi di Sumatera dan Jawa, sebagai kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved