Daerah hilir mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan diberlakukan siaga I hingga III menghadapi banjir Bengawan Solo. Status ini ini mulai diberlakukan sejak Sabtu (07/05) oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim.

Humas UPT PSDA Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Harijono, mengatakan, pemberlakuan siaga banjir tersebut dilakukan setelah melihat permukaan air Bengawan Solo, terus merambat naik, akibat hujan di daerah Kali Madiun dan sekitarnya.

Permukaan air Bengawan Solo di Pelangwot, Kecamatan Laren, Lamongan, mulai Sabtu pukul 08.00 WIB, sudah masuk siaga III dengan ketinggian air mencapai 5,05 meter. Sedangkan ketinggian air di Bojonegoro, masih siaga I dengan ketinggian air 13,42 meter dan di Babat, Lamongan, masuk siaga II dengan ketinggian 7,38 meter.

Menurut Harijono, diperkirakan ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, masih akan terus naik. Hal ini mengingat Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jateng, Kamis (06/05) terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 8,6 meter pada pukul 21.00 WIB. Sehingga di daerah ini diberlakukan siaga III.

Harijono mengingatkan banjir di hulu Jateng tersebut dalam waktu 40 jam akan masuk kawasan perairan Bengawan Solo di Bojonegoro.Dalam waktu bersamaan, ketinggian air Bengawan Solo di Karanggeneng, Lamongan, sudah mencapai 3,74 meter (siaga II) dan di Kuro, juga Lamongan, juga siaga II dengan ketinggian air 1.71 meter.

"Melihat kondisi yang ada, diperkirakan air masih akan terus merambat naik, kalau air banjir dari hulu datang," ujar Harijono.

Terpisah, Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Sutardjo mengatakan, kewaspadaan menghadapi kemungkinan datangnya banjir kiriman dari daerah hulu, Jateng sudah dilakukan.

Menurut Sutardjo, semua jajaran petugas penanggulangan banjir di kecamatan yang dilalui Bengawan Solo, sudah diminta waspada. "Kami sudah menyediakan berbagai kebutuhan, mulai dapur umum, juga berbagai keperluan lainnya seperti tenda pengungsian."