Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor perhiasan dan permata mengalami kenaikan terbesar dari kategori ekspor nonmigas selama September 2015. Ekspor perhiasan dan permata mengalami kenaikan hampir 30 persen.
"Perhiasan dan permata ekspor kita naik 29,5% dibandingkan dengan Agutsus lalu. Bahkan secara akumulasi, perhiasan dan permata meningkat 32,6%," kata Kepala BPS Suryamin di kantor BPS, Kamis (15/10).
Adapun selama September, nilai ekspor perhiasan dan permata naik menjadi sebesar US$559,3 juta dari US$431,9 juta pada bulan lalu.
Sementara akumulasi nilai ekspor perhiasan dan permata Januari-September 2015 naik menjadi US$4,6 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$3,4 miliar.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, kenaikan nilai ekspor perhiasan dan permata tersebut mengindikasikan nilai jual yang meningkat cukup tinggi. Sebab, meski nilai ekspor meningkat, volume ekspor justru menurun.
Meski demikian, kata Sasmito, kenaikan nilai ekspor komoditas tersebut belum membantu membangkitkan ekspor secara total. Sebab, nilai ekspor selama September 2015 sebesar US$12,53 miliar, turun dibandingkan Agustus 2015 sebesar 1,55 persen dan dibandingkan September 2014 sebesar 17,98 persen.
Sasmito menjelaskan, penurunan tersebut disumbangkan oleh penurunan nilai ekspor non migas sebesar 5,2 persen dibandingkan Agustus 2015 menjadi sebesar US$1,45 miliar.
“Begitu juga ekspor nonmigas yang mengalami penurunan 1,06 persen menjadi US$11,08 miliar dibandingkan Agustus 2015,” pungkas Sasmito.
© Copyright 2024, All Rights Reserved