Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa hari kedepan kondisi cuaca di Palabuhanratu cukup buruk dengan gelombang laut yang cukup tinggi.
Arief Rahman Lamatta, Kepala Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (KPPN) Palabuhanratu mengungkapkan prakiraan BMKG tersebut, di Pelabuhanratu, Kamis (30/09).
Arief mengimbau agar nelayan setempat tidak melaut, jika kondisi cuaca memburuk. "Dari hasil pantauan kami tinggi gelombang antara satu meter sampai tiga meter dengan kecepatan angin 10-15 knots," tuturnya.
Selain itu, katanya, arus laut pun saat cukup deras sehingga kondisi ini cukup mengkhawatirkan bagi para nelayan tradisional yang ingin melaut.
Imbauan itu dimaksudkan untuk menghindari kejadian tidak diinginkan. Misalnya kecelakaan laut yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.
Arief mengakui, di tengah cuaca buruk itu, masih banyak nelayan yang nekat melaut, meski dalam mencari ikan tidak sampai ke tengah laut.
"Kami hanya mengimbau saja tetapi semua keputusan ada di tangan para nelayan. Tetapi kami yakin nelayan disini sudah terbiasa dengan kondisi alam seperti itu," ujarnya pasrah.
Senada dengan Arief, Wakil Sketaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Sukabumi Tendi Sudama juga mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut dahulu.
Ia khawatir, akan keselamatan para nelayan jika nekat melaut. Ia mengingatkan, selain kondisi alam yang buruk, saat ini sudah mulai masuk ke musim paceklik ikan sehingga hasil tangkapan ikan pun dipastikan akan berkurang.
Menurutnya dari pada melaut untuk sementara nelayan memperbaiki dahulu kapal dan alat tangkapnya. "Jangan sampai nelayan yang melaut tidak mendapatkan hasil yang cukup atau tidak bisa menutupi biaya operasionalnya," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved