Perluasan regulasi penyadapan Amerika Serikat (AS) membuat Badan Keamanan Nasional (NSA) punya kewenangan mengintai pembicaraan komunikasi global.
Berdasarkan data Situs Komunikasi Internasional menyebutkan, AS berhasil menyadap lebih dari 125 miliar komunikasi di seluruh dunia . Rekaman saluran via telepon itu dilakukan hanya dalam waktu satu bulan.
“Penyadapan tersebut tidak terkonsentrasi di domestik. Paling banyak penyadapan dilakukan di negara-negara Timur Tengah. Hanya 3 miliar penyadapan dilakukan di Amerika (Serikat)," demikian laporan Cryptome, yang diliris Kamis (24/10).
Penyadapan terbanyak ternyata dilakukan di Afganistan. Di Negara ini, NSA menguping sedikitnya 21,9 miliar pembicaraan.
Sementara itu di Pakistan, NSA menyadap 12, 7 miliar pembicaraan telepon. Bahkan negara-negara sekutu kunci di kawasan tersebut pun tidak bebas dari pengintaian komunikasi.
Kemudian di Irak dan Arab Saudi tercatat sekira 7,8 miliar pembicaraan. Sedangkan di Mesir dan Yordania, NSA menguping di 1,9 miliar dan 1,6 miliar sambungan telepon. Di India 6,2 miliar pembicaraan telepon disadap lewat lembaga serupa.
NSA juga berhasil menyadap komunikasi telepon 1,73 miliar pembicaraan di Iran. "NSA terlalu banyak mendengarkan pembicaraan orang lain," sebut Cryptome.
Regulasi baru NSA menambah perluasan penyadapan AS. Lewat program PRISM NSA, Negeri Paman Sam bermaksud memata-matai kegiatan intelijen global.
Namun penyadapan itu mendapat kecaman, baik dalam negeri atau apalagi internasional.
Beberapa negara mendesak penjelasan AS atas aktivitas penyadapan itu. Sebab, bukan cuma negara yang dicurigai melindungi terorisme yang berang. Namun negara-negara sekutu karib AS pun ikut marah lantaran merasa terintimidasi. Di antaranya Uni Eropa dan sebagian negara Asia Pasifik.
NSA bahkan diduga menyadap kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York AS dan Badan Atom Internasional (IAIE) di Jenewa.
Di UE, Kanselir Jerman Angle Merkel bahkan sampai bereaksi tegas lantaran jaringan pribadinya ikut dikuntit. Sementara di Prancis, Presiden Francois Hollande mengirimkan nota diplomatik ke AS menuntut penjelasan serupa. UE juga meminta agar AS bertanggung jawab.
Kenapa begitu banyak mengumpulkan data komunikasi telepon dan mudahnya menjadi tukang sadap? Cryptome menjelaskan, program PRISM NSA menciptakan operator komunikasi termurah di dunia. Operator tersebut menjadi basis data semua sambungan komunikasi global.
Lewat PRISM NSA, AS dapat mendengarkan dan mencegat pembicaraan telepon. Bukan cuma telepon, operator juga mengintai ruang komunikasi lainnya seperti chatting lewat internet dan surat elektronik atau e-mail. "Semua rute komunikasi dunia terkumpul di AS," tulis Cryptome.
© Copyright 2024, All Rights Reserved