Dana yang diperkirakan bakal masuk ke BRI dari program pengampunan pajak jumlahnya mencapai Rp100 triliun. Dana tersebut diperkirakan berasal dari dalam dan luar negeri dalam bentuk beragam mata uang asing.
“Perseroan akan mendapatkan tambahan likuiditas cukup besar,” kata Sekretaris Perusahaan Bank BRI Hari Siaga Amijaso dalam acara sosialisasi progam pengampunan pajak, Jumat (29/07).
Menurut Hari, tambahan likuiditas tersebut akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah. "Selama ini sektor itu menjadi core business BRI,” kata Hari.
Dalam program ini, BRI sebagai bank persepsi (bank penerima setoran pajak) menyiapkan 120 unit sentra layanan prioritas (SLP), 1.070 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia.
Layanan tersebut diprioritaskan untuk menerima dana masyarakat yang ikut dalam program pengampunan pajak.
Hari mengatakan, BRI sudah menyiapkan beragam instrumen keuangan yang menarik dengan imbal hasil kompetitif kepada wajib pajak. Instrumen tersebut mulai dari deposito berjangka, tabungan multi currency, obligasi, medium term notes (MTN), negotiable certificate of deposit (NCD), transaksi valuta asing, produk dana pensiun, bancassurance, reksadana, jasa kustodian dan jasa trustee.
© Copyright 2024, All Rights Reserved