Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar lebih untuk bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada 2016.
"Anggaran sebesar Rp70 miliar lebih itu untuk 36.886 keluarga penerima bantuan yang ada di sana," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai menghadiri acara halalbihalal dan deklrasi anti-narkoba Muslimat NU se-Madura di Gedung Islamic Centre, Pamekasan, Jumat sore (29/07).
Menurut Khofifah, keluarga penerima bantuan tersebar di 18 kecamatan, dan pencairan dananya dilakukan dua tahap. Tahap pertama dialokasikan anggaran sebesar Rp31.575.875.000 dan pada tahap kedua sebesar Rp13.058.062.500.
Khofifah mengakui, dibanding Kabupaten Pamekasan, anggaran yang disediakan pemerintah untuk keluarga penerima bantuan PKH di Kabupaten Bangkalan itu, memang jauh lebih banyak. Sebab di Kabupaten Pamekasan jumlah keluarga penerima program PKH 2016 hanya 17.986 keluarga.
"Anggaran dana yang disediakan untuk program PKH Pamekasan di 2016 ini, sebanyak Rp31,3 miliar lebih," ungkap Khofifah.
Khofifah menjelaskan, alokasi dana untuk bantuan PKH di Kabupaten Bangkalan itu, memang jauh lebih banyak, karena hingga kini Bangkalah masih berstatus sebagai kabupaten tertinggal.
Sedangkan Pamekasan, sudah bebas dari status tertinggal. Sehingga secara otomatis, angka keluarga miskin di Kabupaten Pamekasan lebih sedikit dibanding Bangkalan.
Program Keluarga Harapan ini merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan.
Selain PKH, program lain yang telah dicanangkan adalah program Kartu Indonesia Sehat (KIP), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
© Copyright 2024, All Rights Reserved