Partai Demokrat setuju gagasan pemangkasan subsidi Bahan Bakar Minyak yang direncanakan pemerintahan mendatang. Namun pemangkasan subisidi BBM harus disertai dengan bantuan langsung yang disalurkan kepada masyarakat tidak mampu.
"Manakala BBM subsidi dipangkas, akan ada kenaikan harga bahan pokok. Bantuan langsung ini untuk penyesuaian harga BBM nanti," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ferrari Romawi, kepada pers, Sabtu (23/08).
Ferrari mengatakan, pemangkasan BBM bersubsidi akan mengakibatkan harga barang dan biaya transportasi naik. Pemerintah harus memperhatikan masyarakat tidak mampu agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Selama ini yang dilakukan oleh Presiden SBY dengan memberi BLT (Bantuan Langsung Tunai) didukung partai Demokrat," ujar Ferrari.
Ferrari berharap pemerintah mendatang dapat melakukan hal yang sama, memberi bantuan langsung kepada masyarakat miskin saat menaikkan harga BBM.
Untuk itu, Ferrari menyarankan, presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo, sebaiknya memetakan dahulu masyarakat tidak mampu dan kebutuhannya untuk dikompensasikan dengan bantuan langsung. "Apakah BLT atau yang lain tergantung pemerintahan mendatang," ujar Ferrari.
Menurut Ferrari, pengalihan subsidi BBM diperlukan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dan fasilitas kesehatan. Subsidi BBM sebesar Rp500 triliun memberatkan APBN sehingga alokasi belanja infrastruktur dan pembangunan fasilitas kesehatan tertekan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved