Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Dahlan Iskan mengaku ada sejumlah Partai Politik (Parpol)) yang meminangnya untuk pemilihan Presiden 2014 mendatang. Tapi, Dahlan memilih Partai Demokrat yang dianggapnya sebagai partai tengah.
"Ada 3 partai lain, tapi saya gak mau sebut," ujar Dahlan kepada pers di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (25/08).
Dahlan mengaku dari 4 parpol tersebut, ia lebih memilih Partai Demokrat yang dianggapnya sebagai partai tengah. "Karena begini, ini blak-blakan saja. Saya punya satu pemikiran bahwa Indonesia perlu partai tengah yang kuat. Nah saya anggap Demokrat ini partai tengah. Maka itu sejak tahun 2004 dan 2009 saya bantu Pak SBY tanpa punya kepentingan apapun. Saya ingin ada partai tengah yang kuat," ujar mantan Dirut PLN tersebut.
Kata Dahlan lebih jauh, Indonesia yang mempunyai karakter dan budaya yang beraneka ragam masih membutuhkan partai tengah untuk menetralisir keadaan. "Karena Indonesia yang begini beraneka ragam dan begini luas harus ada partai tengah yang kuat, itu aja," tandas dia.
Lebih jauh Dahlan menyatakan, apabila diperkenankan, maka dirinya ingin memperbaiki Partai Demokrat dari citra negatif. Citra itu dikaitkan dengan isu korupsi yang menjerat sejumlah mantan pengurusnya.
Dahlan mengatakan, cara memperbaiki Partai Demokrat, antara lain dengan tidak tampil layaknya selama ini. Namun, Dahlan tidak menyebutkan seperti apa penampilan Demokrat yang tepat. "Caranya, ya dengan tampil yang tidak seperti itulah. Dan, menjadi partai modern seperti yang sejak dahulu diinginkan Pak SBY," katanya.
Terkait dengan konvensi Partai Demokrat, dia mengatakan, dirinya tidak pernah meminta, mendaftar atau mendatangi partai tersebut untuk mengikutsertakannya. "Saya tidak pernah juga menghubungi partai lain. Tidak pernah datang ke suatu daerah untuk mendekati pengurus partai. Kalau memang Demokrat menghendaki dan serius, saya tidak bisa menghindar, saya oke, tetapi tetap saya mengutamakan pekerjaan," ujarnya.
Dahlan mengungkapkan, dirinya diundang dalam pengertian secara panjang mengenai kemungkinan pencalonan dalam konvensi sejak 6 ulan lalu oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, secara 4 mata. 3 pekan yang lalu, ia diminta bersiap-siap mengikuti konvensi.
Dahlan menyebut, seharusnya dirinya datang menghadiri undangan komite konvensi Partai Demokrat pada Sabtu (24/08) kemarin. Namun, ia tidak dapat hadir karena harus mengurusi proyek tanaman sorgum BUMN di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya sampaikan ke komite bahwa saya sedang bertugas di Atambua. Seandainya komite menganggap kalau begitu saya tidak boleh ikut, ya saya tidak usah ikut. Akan tetapi, mereka bertanya lagi kapan saya longgar? Dan, saya katakan tanggal 28, dan saya akan bertemu komite di Jakarta," terang Dahlan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved