Sebuah insiden terjadi dalam sebuah pertemuan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss. Diplomat Korea Selatan (Korsel) dan diplomat Korea Utara (Korut) terlibat saling perkelahian. Sekitar 3 hingga 4 anggota diplomat Korsel mencoba menarik dan melayangkan pukulan terhadap seorang diplomat Korut yang hendak meninggalkan pertemuan itu.
Seperti dikutip scotsman.com, Rabu (14/03), pertemuan Komisi HAM PBB tersebut mempersoalkan kebijakan China yang hendak mengembalikan pengungsi Korut ke negara asalnya.
Di saat bersamaan, para diplomat Korsel itu juga meneriakkan slogan anti kebijakan China, yang hendak mengembalikan pengungsi Korut. Sikap China itu membuat Korsel berang. Mereka meneriakkan slogan anti China.
Sikap para diplomat Korsel itu tidak bisa diterima oleh diplomat Korut yang kemudian meneriakkan rasa tidak setujunya atas argumen Korsel terhadap langkah China tersebut. Hal itu kemudian memanas pada aksi pemukulan.
Pihak keamanan pun langsung memisahkan diplomat Korsel menjauh dari delegasi Korut. Menurut juru bicara PMM Corinne Momal-Vanian, para diplomat Korsel bertindak agresif dalam insiden ini. “Peristiwa ini amat disesalkan dan perilaku (diplomat Korsel) tidak dapat diterima," ujar Momal-Vanian.
Diplomat Korut sendiri dikabarkan meninggalkan ruang konferensi Dewan HAM PBB, saat utusan Dewan HAM PBB melakukan kritik atas negaranya. Sementara pihak Korsel mendesak China untuk memberikan informasi tentang warga Korut yang ditahan di Negeri Tirai Bambu, namun China menolaknya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved