Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami tekanan setelah pengumuman The Fed kemarin. Selain rupiah, mata uang di Asia lainnya juga melemah.
Bedasarkan Foreign Exchange Reference Rate Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, nilai dolar AS menguat terhadap rupiah. Hari ini dolar AS di posisi Rp13.426 naik Rp59 dari kurs kemarin Rp13.367.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, keputusan The Fed menaikkan suku bunga sebenarnya sudah sesuai dengan ekspektasi, dan seharusnya telah diantisipasi sebelumnya. Namun, pasar fokus pada sinyal The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun depan.
"The Fed memperkirakan laju kenaikan suku bunga tahun depan akan lebih cepat dari harapan sebelumnya menjadi tiga kali," kata Reza di Jakarta, Jumat (16/12).
Menurut Reza, hal ini tidak lepas dari kebijakan ekonomi Presiden terpilih AS Donald Trump yang berencana memberikan stimulus fiskal dalam jumlah besar.
Di samping itu, pelemahan rupiah juga dipicu terdepresiasinya mata uang Jepang, yen, dan Euro. Padahal, Euro punya pendukung untuk bertahan, ditopang data-data manufaktur Perancis 53,5 persen, Jerman 55,5 persen dan Eropa 54,9 persen pada November 2016.
© Copyright 2024, All Rights Reserved