Akhirnya telepon seluler (ponsel) Samsung Galaxy Note 7 resmi dianggap sebagai barang berbahaya. Maskapai penerbangan, khususnya yang berbasis di Amerika Serikat, diperintahkan untuk melarang penumpang membawa Galaxy Note 7 masuk pesawat.
Larangan tersebut telah resmi diumumkan oleh U.S. Department of Transportation (DOT), Federal Aviation Administration (FAA) dan Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA).
Di dalam larangan itu disebutkan bahwa individu yang membawa Samsung Galaxy Note 7 dilarang membawa ponselnya ke dalam kabin pesawat, memasukkannya dalam tas bawaan, atau memasukkannya dalam bagasi.
Penumpang yang diketahui membawa Samsung Galaxy Note 7 akan ditolak masuk ke pesawat. Jika nekat menyimpannya di bagasi, maka dia bisa dikategorikan melanggar hukum dan terancam denda.
Selain itu, semua ponsel Samsung Galaxy Note 7 juga dilarang untuk dikirimkan menggunakan pesawat kargo. Hal ini berlaku untuk semua penerbangan menuju atau yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
“Kami paham bahwa pelarangan ini membuat sejumlah pelanggan merasa tidak nyaman. Namun kami memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang yang ada dalam pesawat,” demikian isi pelarangan dikuti dari situs DOT, Minggu (16/10).
Sebelumnya, FAA masih memperbolehkan penumpang pesawat membawa Galaxy Note 7 ke dalam kabin. Otoritas hanya mengimbau agar pemilik Galaxy Note 7 mematikan smartphone dan tidak mengisi ulang dayanya selama penerbangan. Kini Galaxy note 7 benar-benar dilarang masuk ke kabin pesawat.
“Samsung Galaxy Note7 dan pengganti Galaxy Note 7 membawa risiko bahaya kebakaran yang terlalu besar. Saya ingin mengingatkan para pengguna agar segera menerima tawaran ganti rugi atau refund. Ini yang hal terbaik dan paling aman untuk dilakukan,” komentar Consumer Product Safety Commission (SPSC) Chairman, Elliot F. Kaye.
Samsung sendiri telah menghentikan produksi Galaxy Note 7 dan menariknya dari peredaran di seluruh dunia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved