Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengelar Festival Perikanan Nusantara ke-3. Kegiatan ini dipusatkan di Parkir Timur Senayan Jakarta sejak Sabtu (24/08) hingga Minggu (25/08). Pada acara tersebut, sebanyak 600 kilogram (kg) ikan lele dibagikan secara gratis kepada masyarakat di Jakarta.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo mengatakan, festival ini diadakan secara kontinyu dalam rangka mempercepat industrialisasi dan promosikan produk perikanan nasional. Hal itu merupakan langkah strategis dan tepat dalam mengantisipasi perkembangan regional, khususnya pemberlakuan Asean Economic Community 2015.
"Event nasional yang diadakan tiap tahun ini juga mendukung percepatan industrialisasi kelautan dan perikanan, terutama melalui perluasab akses pasar produk perikanan di dalam negeri," katanya kepada politikindonesia.com seusai pembuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, dalam memperluas akses pasar, pihaknya juga turut memfasilitasi pengembangan logistik ikan nasional. Selain itu jaringan pemasaran hingga peningkatan kapasitas lembaga dan pelaku pemasaran.
"Diharapkan, dengan adanya program branding produk perikanan mampu mendorong peningkatan daya saing produk perikanan di pasar dalam negeri dan pasar internasional. Karena produk ikan kita sudah memenuhi persyaratan dunia sehingga semakin banyak melakukan ekspor," ungkapnya.
Dijelaskan, dalam kegiatan ini diikuti sejumlah komoditas kelautan dan perikanan. Di antaranya produk ikan beku dan olahan, kerajinan laut, kosmetik berbahan baku produk kelautan serta masakan nusantara berbahan dasar udang. Karena memang tahun ini fokusnya untuk mempromosikan udang.
"Masakan nusantara berbahan dasar udang ini juga dilombakan. Lomba tersebut diikuti oleh lebih dari 1000 peserta. Bahkan lomba yang menampilkan 250 masakan udang ini dicatatkan ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI)," tandanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Saut Hutagalung menuturkan, selain pembagian gratis ikan lele kepada masyarakat, juga akan dibagikan bakso ikan secara cuma-cuma. Sehingga pameran ini bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk perikanan di masa mendatang.
"Produk ikan selama ini dikenal memiliki mutu tinggi untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan otak. Sehingga kesadaran masyarakat juga semakin meningkat untuk mengkonsumsi ikan. Terbukti, tingkat konsumsi ikan nasional terus meningkat dan saat ini mencapai 33,89 kg per kapita per tahun," terangnya.
Saut menambahkan, dengan meningkatnya konsumsi ikan masyarakat Indonesia, pihaknya pun masih terus berupaya mengkampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan). Oleh sebab itu, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan produksi perikana budidaya dan tangkap.
"Peningkatan konsumsi masyarakat, kami sudah menetapkan 6 komoditas industrialisasi perikanan. Yaitu bandeng, udang, tuna, patin, pindang dan rumput laut. Sehingga implementasi industrialisasi perikanan Indonesia menjadi fokus dan terarah," tuturnya.
Terkait dengan program industrialisasi perikanan, pihaknya sangat mendukung deklarasi usulan penetapan hari perikanan nasional yang disuarakan oleh semua elemen masyarakat.
"Saya percaya, semangat kita semua dengan usulan pencanangan hari ikan nasional akan memberikan energi yang besar dalam merealisasikan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved