Gawat, ternyata sudah sekira lima tahun, Kelompok peretas Volt Typhoon, yang disponsori China, telah menyusup ke pusat transportasi dan infrastruktur beberapa industri penting di Amerika Serikat (AS).
"Kelompok tersebut telah menyusup ke dalam jaringan organisasi penerbangan, kereta api, angkutan massal, jalan raya, maritim, pipa, air dan limbah," kata Badan Keamanan Nasional AS, pengawas cyber AS CISA, FBI dan Administrasi Keamanan Transportasi dalam laporan yang dirilis, Rabu (7/2/2024).
Laporan itu muncul seminggu setelah para pejabat AS mengumumkan operasi untuk memberantas Volt Typhoon dengan menghapus malware dari ribuan perangkat yang terhubung ke internet. Perangkat tersebut telah dibajak oleh kelompok tersebut untuk mendapatkan akses ke jaringan di bagian-bagian penting perekonomian.
Sejauh ini, Volt Typhoon telah menimbulkan kekhawatiran khusus karena tampaknya ditujukan terhadap sabotase, bukan spionase.
"Para peretas China bersiap-siap untuk mendatangkan malapetaka dan menyebabkan kerugian nyata bagi warga negara dan komunitas Amerika, jika atau ketika China memutuskan sudah waktunya untuk menyerang," kata Direktur FBI Christopher Wray pada pidatonya pekan lalu, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (8/2/2024).
Laporan menyebutkan, Volt Typhoon menggunakan teknik yang juga telah dipraktikkan oleh peretas yang berafiliasi dengan Rusia.
Hal ini termasuk taktik “hidup di luar wilayah,” di mana peretas menggunakan alat yang ada agar tetap berada di bawah radar.
“Kami sangat prihatin terhadap aktivitas dunia maya yang berbahaya dari aktor yang disponsori negara China yang oleh industri disebut Volt Typhoon,” kata pejabat senior CISA, Eric Goldstein. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved