Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Taiwan menyebabkan kerusakan yang luas. Sedikitnya 149 orang masih dinyatakan hilang. Petugas penyelamat terus menyisir reruntuhan bangunan yang roboh untuk mencari korban.
Gempa mengguncang wilayah di dekat kota wisata Hualien pada Selasa (06/02) tengah malam waktu setempat. Otoritas setempat menyatakan 2 orang meninggal dunia sedangkan 219 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (07/02), data terbaru dari pemerintah mengindikasikan sedikitnya 149 orang tidak diketahui keberadaannya atau masih hilang usai gempa. Para korban diyakini masih terjebak di dalam gedung yang miring atau di antara reruntuhan gedung yang roboh.
Para petugas berseragam oranye dan merah yang memakai helm pelindung sibuk menyisir blok-blok apartemen untuk mencari korban yang terjebak.
Salah satu operasi penyelamatan berlangsung di sebuah rumah sakit militer yang rusak. Jendela rumah sakit itu pecah dan gedungnya miring sekitar 40 derajat.
Hualien merupakan kota pantai dengan penduduk 100 ribu orang. Beberapa ruas jalanan kota Hualien rusak akibat getaran gempa yang kuat. Sekitar 40 ribu rumah tidak mendapat aliran air bersih dan 600 rumah lainnya tidak mendapat aliran listrik.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, telah datang langsung ke lokasi yang dilanda gempa pada Rabu (07/02) dini hari untuk membantu mengarahkan operasi penyelamatan.
"Presiden meminta kabinet dan kementerian terkait untuk segera meluncurkan mekanisme bencana dan bekerja secepat mungkin untuk pemulihan bencana," demikian pernyataan kantor Presiden Tsai.
© Copyright 2024, All Rights Reserved