Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ini digadang-gadangkan sebagai calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas wacana itu, Partai Gerindra sebagai salah satu pengusungnya dalam Pilkada DKI lalu mengingatkan bahwa Jokowi masih memiliki utang pada Gerindra dan pada warga Ibukota.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pada prinsipnya, Gerindra menghormati keputusan semua partai politik untuk mengusung seorang tokoh menjadi capres. Namun, soal Jokowi, dia mengatakan, PDIP sempat berjanji akan mendukung Gerindra di 2014 sebagai kompensasi dukungan Prabowo ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 2009 lalu.
“Kami hanya ingin mengingatkan Jokowi pernah janji kepada kami dan rakyat Jakarta untuk berkonsentrasi mengurus Jakarta," ujar Muzani kepada pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (03/09).
Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini menegaskan, kritik tersebut ia sampaikan bukan karena khawatir dengan elektabilitas Jokowi yang terus meroket sebagai capres mendatang. Apa pun risikonya, ujar Muzani, ia akan terus berupaya mengingatkan Jokowi dan PDIP mengenai hal itu.
“Kami berharap ini tidak disalahpahami, secara esensi amanah masyarakat Jakarta harus diselesaikan Jokowi, kami akan berusaha mengingatkan itu dan berharap PDIP mendukung pencapresan Pak Prabowo," ujarnya.
Menanggapi itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapinya dengan santai. Ia menilai partainya tetap memiliki hak untuk mengusung Capres dan partai lain tak perlu mencampurinya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved