Pasangan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera ternyata belum final. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra, Syarif.
Syarif menjelaskan, Mardani adalah tokoh yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera untuk menjadi cawagub mendampingi Sandiaga Uno. Usulan itu merupakan hak PKS yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra.
"Itu kan usulan mereka. Semua parpol koalisi punya hak dong untuk mengajukan calon mereka," kata Syarif, Minggu (11/09).
Pernyataan Syarif itu untuk mengomentari ancaman Partai Kebangkitan Bangsa yang ingin menarik dukungan jika Gerindra memilih cawagub dari PKS.
Menurut Syarif, calon yang diusulkan PKS akan diperlakukan sama dengan cawagub lainnya. Seperti terhadap Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, Mardani juga akan menempuh fit and proper test.
Syarif mengatakan PKB pasti akan dimintai pendapat mengenai Mardani. Sebab, PKB pasti akan diundang untuk menghadiri fit and proper test itu nantinya. Sebab lewat cara itulah dilakukan upaya untuk menjembatani pendapat partai-partai koalisi.
"Caranya ya dengan dialog intesif dan fit proper test cawagub PKS dulu yang dihadiri Gerindra, PKS, PKB, dan Demokrat. Dari hasil fit and proper test akan ditemukan titik temunya di mana? Kalau sekarang kan belum ketemu bareng. Jadi memang belum dibicarakan soal cawagub yang diusulkan PKS," jelas Syarif.
Sebelumnya, PKB mengancam akan mencabut dukungannya terhadap calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, apabila Sandiaga memilih calon wakil gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Kami akan alihkan dukungan dan akan buat poros baru," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis.
Di DPRD DKI, Gerindra memiliki 15 kursi, PKS 11 kursi, dan PKB 6 kursi. Adapun jumlah minimum kursi untuk partai atau gabungan partai yang ingin mengusung pasangan cagub dan cawagub adalah 22 kursi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved