Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM), Efriza, mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelang masa akhir kepemimpinannya Desember 2024 tak lagi bertaji.
Bahkan publik menilai kinerja KPK bobrok. Sehingga muncul desakan agar pimpinan yang masih menjabat tak dipilih lagi oleh DPR dan juga Presiden Prabowo Subianto.
"Perlu evaluasi terhadap kinerja KPK. Bisa dilakukan pergantian pimpinan KPK dengan penilaian dari masyarakat, jika dianggap tidak becus," kata Efriza, Rabu (13/11/2024).
Efriza mengatakan, pemberantasan korupsi oleh KPK beberapa tahun ke belakangan ini tidak sebaik Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Jadi kinerja KPK yang buruk sekarang ini, bisa segera diganti yang baru, jika memang KPK ingin dipertahankan," kata Efriza.
Pengamat dari Citra Institute itu juga mendorong perombakan total struktur kepemimpinan KPK. Langkah ini lebih baik dibandingkan membubarkan kelembagaannya yang telah berdiri sejak 2002.
"Sebab opsi mempertahankan KPK tetap jadi prioritas tapi jangan sampai mempertahankan kinerja KPK yang tak becus sampai masa kerjanya habis," kata Efriza.
Sebab, menurut Efriza jika terus menerus seperti ini maka akan membuat keinginan negeri ini untuk bebas dari korupsi tidak terwujud. Penyebabnya justru dari KPK sendiri.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved