Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja profesional dan menyampaikan kebenaran dalam melakukan kerja-kerja penegakan hukum.
Nasir mengaku heran dan tidak habis pikir dengan fenomena kemunculan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam sebuah acara, tidak lama KPK mengklaim hilang dari peredaran.
“Kasus Sahbirin ini ketika KPK bilang tidak tahu keberadaannya tapi tiba-tiba muncul kan jadi kan publik bertanya-tanya ada apa gitu kan? Jadi ini seperti tamparan untuk KPK,” kata Nasir sambil tertawa di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Menurut Nasir, KPK yang memiliki jargon "berani jujur hebat" harus dibuktikan agar tidak sekadar menjadi slogan belaka.
“Jadi, KPK itu mengikuti taglinenya aja berani jujur itu hebat. Artinya, ketika memberikan keterangan ya sampaikan secara profesional, dan benar. Itu (kasus Sahbirin) kan seolah-olah kan itu bertentangan dengan taglinenya,” kata politisi senior PKS ini dengan nada sesal.
Nasir menyarankan lembaga antirasuah melakukan evaluasi menyeluruh dalam melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. “Jadi ini seperti tamparan untuk KPK,” pungkas Nasir.
Sebelumnya KPK telah menetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sebagai tersangka pasca operasi tangkap tangan pada 6 Oktober 2024 lalu. Namun KPK menyebut Sahbirin hilang dan tengah dicari.
Namun ternyata Sahbirin muncul dalam apel pagi pegawai Pemprov Kalsel, Senin (11/11/2024). Sahbirin tampak mengenakan pakaian dinas untuk memimpin apel aparatur sipil negara atau ASN di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved