Kantor berita India ANI menggugat perusahaan teknologi OpenAI di pengadilan New Delhi. OpenAI digugat dengan tuduhan menggunakan konten yang diterbitkan ANI tanpa izin untuk membantu melatih chatbot kecerdasan buatan.
Sidang pertama dalam kasus ini berlangsung di Pengadilan Tinggi New Delhi pada Selasa, 19 November 2024. Dalam sidang tersebut hakim mengeluarkan pemberitahuan kepada OpenAI untuk memberikan tanggapan terperinci atas tuduhan ANI.
Dalam sebuah pernyataan, ANI mengatakan pengadilan diharuskan untuk memutuskan keabsahan penggunaan konten milik publik yang tersedia oleh platform AI.
Mengutip Reuters, Sabtu (30/11/2024), ANI juga menuduh layanan OpenAI mengaitkan berita-berita palsu dengan publikasi tersebut, menurut pengajuan pengadilan tertanggal Senin, yang salinannya ditinjau oleh Reuters
Dokumen pengadilan tersebut berisi email yang dikirim oleh pengacara OpenAI di India kepada ANI yang menyatakan bahwa situs web kantor berita India itu telah dimasukkan ke dalam daftar blokir internal sejak September, yang menghentikan penggunaan kontennya dalam pelatihan model AI di masa mendatang.
Namun, ANI berpendapat bahwa karya yang diterbitkannya "disimpan secara permanen dalam memori ChatGPT dan tidak ada penghapusan terprogram.
"Kami membangun model AI kami menggunakan data yang tersedia untuk umum, dengan cara yang dilindungi oleh penggunaan wajar dan prinsip-prinsip terkait, dan didukung oleh preseden hukum yang telah lama berlaku dan diterima secara luas," kata OpenAI sebagai tanggapan.
Tuntutan hukum terhadap OpenAI sebelumnya juga pernah terjadi di AS, dan dilakukan oleh surat kabar terkemuka termasuk New York Times dan Chicago Tribune.
OpenAI dan perusahaan teknologi lainnya telah menghadapi gelombang tuntutan hukum oleh para penulis, seniman visual, penerbit musik, dan pemilik hak cipta lainnya karena diduga mengeksploitasi karya mereka tanpa izin.
Namun OpenAI telah membantah adanya pelanggaran hak cipta. Dalam pernyataannya, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya terlibat dalam kemitraan dengan banyak organisasi berita di seluruh dunia dan mengadakan pembicaraan untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang seperti itu, termasuk di India. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved