Massa Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Selatan membatalkan rencana aksi unjuk rasa di Rumah Lembang, posko relawan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, hari ini, Selasa (07/02).
Kapolsek Mampang, Komisaris Polisi M Syafei mengatakan, pembatalan aksi bertema "Geruduk Rumah Lembang" itu terjadi usai Polres Jakarta Selatan mengimbau massa untuk tidak bergerak ke Rumah Lembang.
"Aksi batal. Diimbau (untuk bubar), bukan dibubarkan,” ujar Syafei kepada pers, Jakarta, Selasa (07/02).
Dikatakan Syafei, pembubaran massa terjadi di titik kumpul aksi, yaitu di kantor Sekretariat Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Selatan di kawasan Tegal Parang. Menurutnya, massa langsung meninggalkan lokasi dan kembali ke kediamannya masing-masing.
Meski demikian, Syafei belum bisa memastikan apakah ke depan GP Ansor Jaksel akan kembali menggelar aksinya. Syafei menyebut, polisi telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dengan kemungkinan aksi lanjutan.
Sementara, belasan personel kepolisian terlihat berjaga di sekitar Rumah Lembang. Tak terlihat adanya penjagaan khusus terkait rencana aksi GP Ansor tersebut. Para relawan juga beraktifitas normal. Mereka tampak hilir mudik masuk ke Rumah Lembang.
Sebelumnya, GP Ansor Jakarta Selatan berencana mengerahkan 500 orang anggotanya untuk berdemo di Rumah Lembang. Aksi tersebut untuk menuntut Ahok meminta maaf secara langsung kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia. Ahok dan tim advokasinya dinilai menyudutkan dan tidak menghormati Maruf selaku ulama saat bersaksi dalam sidang dugaan penistaan agama beberapa waktu lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved