Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyindir penegakan hukum yang dinilainya penuh ketimpangan. Kepada siapa yang dianggap lawan penguasa, hukum terlihat begitu tegas. Tetapi terhadap mereka yang dianggap kawan, hukum terkesan tumpul.
Pernyataan politisi Partai Gerindra itu menanggapi sejumlah kasus hukum yang mencuat belakangan ini. Terakhir, aksi demontrasi massa di kediaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta pada Senin (06/02) lalu.
Fadli mengingatkan, jangan sampai terjadi kriminalisasi dalam pengusutan demonstrasi tersebut.
"Sekarang ini kan trending topik kita soal kriminalisasi kepada siapa yang dianggap lawan hukum begitu tegas. Tetapi kepada mereka yang dianggap kawan hukum tidak berjalan. Jadi hukum ini tumpul ke kawan tajam ke lawan," ujar dia di Kompkes DPR, Jakarta, Selasa (07/02).
Lebih jauh Fadli zon menilai hukum dan aparat penegak hukum saat ini sedang menjadi alat politik serta kekuasaan. Kondisi itu menurut Fadli, terlibat jelas dan transparan. "Rakyat kita tidak bodoh untuk melihat itu. Cuma mungkin masih segan untuk menyatakan pendapatnya," ujar dia.
Terkait kasus demi di kediaman SBY, Fadli menilai, polisi perlu melihat siapa yang berada di belakang mahasiswa tersebut. Polisi harus mengusut demo tersebut yang tidak berizin dan melanggar Undang-Undang tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved