Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Senin (15/7/2024) pagi. Kubah lava gunung tertinggi di pulau Jawa ini beberapa klali mengeluarkan guguran lava pijar.
Berdasarkan laporan Pos Pantau PVMBG selama 6 jam terakhir periode waktu 00.00-06.00 WIB, tercatat terjadi 50 kali guguran lava pijar mengarah ke tenggara atau Besuk Kobokan.
Dalam rekaman CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo terpantau guguran material terjadi puluhan kali dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter mengarah ke tenggara.
Sementara itu, secara kegempaan, tercatat telah terjadi 31 kali gempa letusan dengan amplitudo 19-22 milimeter dan lama gempa 82-138 detik. Selain itu, gempa guguran juga terjadi sebanyak 65 kali amplitudo 2-13 milimeter dan lama gempa 42-95 detik.
Meski demikian, tidak ada laporan dampak atas peningkatan aktivitas gunung api tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, pihaknya mengimbau warga tetap waspada mengingat status Gunung Semeru masih pada level III (Siaga).
"Kita harus tetap waspada mematuhi imbauan oleh PVMBG karena status masih level III (siaga)," ujar Patria, dikutip Senin (15/7/2024).
Selain itu, Patria juga mengimbau masyarakat sekitar lereng Gunung Semeru untuk menjaga jarak radius aman sesuai rekomendasi PVMBG.
"Rekomendasinya dari puncak dengan radius 13 kilometer masyarakat untuk beraktivitas dan 500 meter kanan kiri dari bantaran sungai aliran lahar," ujarnya.
Pada Minggu (14/7/2024) Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran sejak pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 59-113 detik. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved