Harga emas global menguat pada perdagangan Selasa waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Rabu (05/07). Penguatan didukung sentimen pergerakan dolar AS yang melandai serta kekhawatiran terhadap keamanan setelah tes misil balistik yang dilakukan Korea Utara kemarin.
Harga emas di pasar spot naik tipis 0,2 persen ke level US$1.223,08 per troy ons. Pada hari sebelumnya harga emas terkoreksi 1,7 persen ke level US$1.218,31 per troy ons dan menjadi penurunan harga terbesar sejak November 2016.
Adapun harga emas untuk pengiriman Agustus 2017 menguat 0,3 persen ke level US$ 1.222,30 per barel.
"Sinyal penguatan tidak terlalu kuat, tapi paling tidak sentimen yang muncul membuat harga emas berhenti terkoreksi," kata Head of Trading APAC, OANDA Singapura, Stephen Innes.
Berkembangnya potensi perbedaan pendapat pada sistem perdagangan, investasi dan keamanan antara AS dan para pemimpin Eropa di pertemuan G20 di Jerman pada pekan ini juga jadi sentimen positif bagi emas.
Pada awal pekan ini jelang G20 summit, Donald Trump telah berdiskusi dengan pemimpin Jerman dan Italia terkait isu panas seperti perubahan iklim, perdagangan serta isu imigrasi.
"Espektasi peningkatan yield obligasi juga turut menjadi penggerak bagi komoditas emas," kata analis NAB John Sharma.
© Copyright 2024, All Rights Reserved