Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa (11/10) pagi, WIB), dengan minyak AS naik ke tingkat tertinggi tahun ini. Kenaikan harga didorong oleh sikap Rusia yang menyatakan siap untuk membatasi produksi minyak mentahnya.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah US$1,54 menjadi menetap di US$51,35 per barel di New York Mercantile Exchange, tingkat tertinggi untuk 2016.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember naik US$1,21 menjadi ditutup pada US$53,14 per barel di London ICE Futures Exchange, harga penutupan tertinggi sejak Juli 2015.
Kenaikan harga ini terdorong oleh pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kongres Energi Dunia di Istanbul, Turki Senin (10/10).
"Rusia siap bergabung dalam langkah-langkah bersama untuk membatasi produksi dan meminta eksportir minyak lainnya untuk melakukan hal yang sama," ujar Putin.
Putin menyebut, dalam situasi saat ini, pihaknya berpikir bahwa pembekuan atau bahkan memotong produksi minyak mungkin satu-satunya keputusan yang tepat untuk menjaga stabilitas di pasar energi global.
Sekedar informasi, harga minyak telah naik lebih dari 11 persen sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan pada 28 September untuk memangkas produksi minyak mentah, merupakan yang pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir.
Para menteri minyak kelompok itu diharapkan akan menuntaskan rincian akhir dari kesepakatan tersebut pada pertemuan organisasi mereka 30 November di Wina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved