Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan penurunan sejumlah harga komiditi, termasuk harga produk tambang. Jokowi berharap kondisi tersebut tidak mengurangi semangat untuk menaikkan ekspor Indonesia.
"Terutama ke depan, kita akan mengarahkan industri-industri kita untuk bisa ekspor barang setengah jadi. Syukur-syukur bisa mengekspor barang jadi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (16/04).
Jokowi mengatakan, pemerintah melihat banyak peluang yang ada di bidang pertambangan baik yang berkaitan dengan bauksit, nikel, pengolahan alumina, batubara, emas, dan timah. “Semuanya itu merupakan kekayaan yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ujar Jokowi.
Untuk itu, Jokowi meminta masukan dari para pengusaha tambang terkait potensi dan kekuatan pertambangan Indonesia. “Ini, menjadi strategi kebijakan bisnis Indonesia ke depan. Sehingga, peran-peran di bidang pertambangan ini betul-betul bisa kita kuasai," kata Jokowi.
Rapat Terbatas Bidang Pertambangan tersebut dihadiri Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry M. Baldan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husni, Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved