Seakan turut memperingati satu tahun gempa bumi di Padang, Sumatera Barat, hari ini, 30 September 2010 Kawasan Timur Indonesia dilanda gempa secara beruntun. Setidaknya, tercatat 14 kali gempa yang menyebabkan terjadinya peningkatan seismic di dunia secara mendadak.
Baru saja berganti hari, tepatnya pukul 00.10 WIB, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang kawasan Kaimana, Fakfak di bumi Papua. Episentrum gempa berada pada 4,93 Lintang Selatan dan 133,81 Bujur Timur dengan kedalaman laut 25 kilometer. Tepatnya di Laut Aru, 141 kilomter di Tenggara Kaimana.
Hanya berselang satu menit, Pukul 00.11 WIB, gempa susulan kembali mengguncang Laut Aru. Kekuatannya sedikit berkurang, 7,1 SR pada kedalaman laut 10 kilometer. Episentrum gempa bergeser, yakni pada 5,07 Lintang Selatan dan 133,87 Bujur Timur.
47 menit kemudian, Pukul 00.58 WIB, gempa susulan kembali bergetar di Laut Aru. Kekuatannya kian mengecil, yakni 5,3 SR dengan kedalaman laut 10 kilometer. Episentrum gempa juga bergeser, yakni pada 4,66 Lintang Selatan dan 134,18 Bujur Timur.
Dua belas menit sejak gempa susulan yang kedua, Pukul 01.00 WIB kembali Laut Aru digetarkan gempa berkekuatan 5,2 SR dengan kedalaman laut 37 kilometer. Episentrum gempa bergeser pada 5,36 Lintang Selatan dan 133,95 Bujur Timur.
Satu jam kemudian, tepatnya Pukul 02:06:46 WIB rambatan gempa mengguncang Laut Banda. Gempa berkekuatan 5,2 SR itu berada pada 7,42 Lintang Selatan dan 129,22 Bujur Timur pada kedalaman laut 144 kilometer. Sekitar 241 kilometer di Barat Laut Saumlaki, Maluku.
Pada Pukul 03.08 WIB pada 7,27 Lintang Selatan dan 123,15 Bujur Timur, gempa berkekuatan 5,0 SR kembali mengguncang Laut Banda pada kedalaman 612 kilometer. Sekitar 210 kilometer di Tenggara Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Hanya berselang 20 menit, rambatan gempa kembali bergeser menuju Laut Aru. Pukul 03:28:06 WIB gempa berkekuatan 4,5 SR pada kedalaman 83 kilometer menggetarkan Kaimana, Papua. Tepatnya pada 4,94 Lintang Selatan dan 133,70 Bujur Timur.
Tiada hentinya, Pukul 04.03 WIB, kembali Laut Aru diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR pada kedalaman laut 17,6 kilometer. Episentrum gempa berada pada 4,83 Lintang Selatan dan 133,74 Bujur Timur. Sekitar 128 kilometer di Barat Daya Kaimana, Papua.
Pada Pukul 05:36 WIB rambatan gempa mengguncang Laut Maluku Utara dengan kekuatan 4,8 SR pada kedalaman laut 60 kilometer. Episentrum gempa berada pada 2,44 Lintang Utara dan 126,94 Bujur Timur.
Seakan bermain ping-pong, Pukul 07:39 WIB kembali gempa mengguncang Laut Aru dengan kekuatan 4,8 SR pada kedalaman laut 95 kilometer. Kali ini episentrum gempa berada pada 4,97 Lintang Selatan dan 133,57 Bujur Timur. Tak lama berselang, pada 5,15 Lintang Selatan dan 133,86 Bujur Timur dengan kedalaman laut 10 kilometer, Laut Aru kembali diguncang gempa. Sekitar 142 kilometer di Timur Laut Tual, Maluku.
Energi dibawah Laut Aru seakan tak ada habisnya. Pukul 09:11 WIB, sekitar 141 kilometer di Tenggara Kaimana, Papua, gempa berkekuatan 5,8 SR kembali mengguncang Laut Aru pada kedalaman 50 kilometer. Episentrum gempa berada pada 4,98 Lintang Selatan dan 133,88 Bujur Timur.
Lantas pada pukul 10:45 WIB pada kedalaman laut 10 kilometer, gempa berkekuatan 5,9 SR kembali terjadi. Episentrum gempa berada pada 0,46 Lintang Selatan dan 133,46 Bujur Timur. Atau sekitar 80 kilometer di Barat Laut Manokwari, Papua.
Siang harinya, Pukul 12:39 WIB, juga pada kedalaman laut 10 kilometer terjadi gempa berkekuatan 5,5 SR di Laut Aru. Episentrum gempa berada pada 4,81 Lintang Selatan dan 133,72 Bujur Timur. Sekitar 126 kilometer di Barat Daya Kaimana, Papua.
Melihat fenomena hujan gempa di Kawasan Timur Indonesia, Tim Ahli Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana langsung melakukan kajian terhadap fenomena tersebut.
Dalam perbincangan dengan politikindonesia.com, usai rapat dengan Tim Ahli, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief menuturkan, dari kajian data seismic di seluruh dunia (Indonesia tidak ada data seismic) dapat dicatat, setelah gempa di Kaimana, Papua yang berkekuatan 7,4 SR pukul 00.10 WIB tanggal 30 September 2010, terjadi peningkatan seismic seluruh dunia (Utara – Selatan, Barat – Timur) yg sangat besar secara mendadak. "Setidaknya terjadi selama 3 jam sejak gempa Kaimana," jelas Andi Arief.
Berdasarkan kajian Tim Ahli, jelas Andi, wilayah yg makin dekat dengan epicenter Kaimana, waktu terjadinya peningkatan seismic makin cepat. Sementara untuk wilayah yg makin jauh dengan epicenter Kaimana, waktu terjadinya peningkatan seismic makin lambat.
Sementara wilayah yg makin kuat hubungan lempeng dengan lempeng epicenter Kaimana, waktu terjadinya peningkatan seismic makin cepat. Sehingga, lanjut Andi ada hubungan sebab akibat yg sangat kuat antara gempa Kaimana dengan gempa di wilayah dunia lainnya. Sebab, satu lempeng bergerak/bergeser maka lempeng lainnya juga ikut bergeser/bergerak. Memang diperlukan waktu untuk terjadi rambatan gempa antar lempeng pada rantai gempa dunia.
"Ya semacam efek domino," kata Andi. Ibarat bagian-bagian di kulit bola, jika satu bagian bergeser maka akan menggeser bagian yang lain karena berada dalam satu kesatuan. " Jadi antar lempeng itu saling menggeser."
© Copyright 2024, All Rights Reserved