Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (01/10) pagi, mulai pukul 08.00 WIB. Meski menurut para ahli sejarah Presiden tidak harus memperingatinya, karena sudah menjadi agenda rutin, tetap dilakukan.
"Presiden akan menjadi inspektur upacara besok pagi," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Kamis (30/09).
Menurut Julian, upacara ini juga akan dihadiri Ketua MPR Taufiq Kiemas, Kapolri dan Panglima TNI. Serta para pejabat dan anggota DPR/MPR.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila memang menimbulkan kontroversi. Menurut sejarawan Asvi Warman Adam, tidak perlu diadakan upacara itu lantaran tidak ada dasar hukumnya. Sebaliknya, menurut Asvi, Presiden seharusnya mengadakan rekonsiliasi nasional atas peristiwa G30S/PKI di Istana Negara.
Tahun lalu, Hari Kesaktian Pancasila dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketika itu, Presiden dalam perjalanan dari AS. Pada 2008 acara berlangsung tengah malam, lantaran bersamaan dengan bulan puasa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved