Tim Penyelam TNI Angkatan Laut berhasil mengevakuasi 4 jenazah, terdiri dari 3 jenazah perempuan dan 1 jenazah laki-laki dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/01).
Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya dalam rilisnya yang diterima politikindonesia.com, Sabtu (24/01), mengatakan, Tim Penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia 1 per 1 dengan diturunkanya perahu karet dan Sea Raider serta peralatan Dishidros pada pukul 05.00 WIB.
Cuaca di sekitar Selat Karimata terpantau bagus dan kecepatan arus bawah laut 0,3 knot dengan tinggi gelombang 1-2 meter.
"Sebanyak 11 tim penyelam gabungan TNI AL yang diterjunkan, dimana masing-masing tim terdiri dari 4 orang."
Dijelaskan, hingga pukul 10.00 WIB, proses pengangkatan body pesawat masih berlangsung. Body pesawat berada di kedalaman 30 meter dan berjarak 3.400 meter dari titik penemuan ekor yang sudah diangkat beberapa waktu lalu. "Flooting bag juga sudah muncul dipermukaan diikuti mengapungnya 4 jenazah, namun keberuntungan belum berpihak kepada tim karena tali putus dan body pesawat kembali jatuh ke dasar laut," terang Fuad.
Proses pengapungan dilakukan oleh kapal Crest Onyx. Badan pesawat rencananya juga akan diangkat ke kapal milik SKK Migas tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada KNKT ke Jakarta guna investigasi.
Kemudian 4 jenazah yang telah berhasil dievakuasi oleh KN Pacitan dan dilanjutkan dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh, selanjutnya dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah yang selanjutkan akan dibawa ke Surabaya untuk diserahkan kepada tim DVI.
Sejauh ini sudah 69 jenazah telah berhasil dievakuasi. Pada sore hari ini 6 jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun menuju Lanudal Juanda Surabaya dengan menggunakan pesawat Cassa TNI AL C-212. Ke 6 jenazah tersebut kemudian akan diserahkan kepada tim DVI guna kepentingan identifikasi.
Penyelaman dihentikan siang hari ini dikarenakan arus sudah mulai deras dan cuaca tidak mendukung serta membahayakan tim. "Setelah melakukan evaluasi, evakuasi diputuskan untuk dilanjutkan esok hari dan berharap cuaca baik dan mendukung untuk penyelaman," tandas Fuad Basya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved