Hari ini, Senin (03/11), Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ketiga kartu akan menjadi jaring pengaman dari dampak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, 3 program ini akan diluncurkan oleh Presiden Jokowi di 5 tempat melalui Kantor Pos di Jakarta. "Pada 3 November atau Senin, beliau meluncurkan kartu tersebut," kata Puan, akhir pekan lalu.
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, program tersebut akan ditujukan untuk 1,289 juta masyarakat miskin dalam bertahap. Dengan total anggaran sebesar Rp6,44 triliun, menggunakan anggaran Bantuan Sosial Kementerian Sosial.
Khofifah menyebutm dana tersebut untuk membiayai seluruh proses program selama bulan November dan Desember 2014. Pada 2015, kartu-kartu itu diharapkan bisa dipegang oleh 1,7 juta penyandang masalah kesejahteraan sosial di Indonesia.
KIS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin terhadap kesehatan. KIS akan diberikan kepada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga tidak menggeser Sistem JKN. "BPJS penyelenggaranya, JKN sismemnya, semua satu kesatuan kok," ungkap Khofifah.
Sedangkan program KKS, dibuat untuk meningkatkan kemapuan masyarakat yang kurang mampu. Kedepannya bantuan ini diusulkan dalam bentuk e-money untuk menggerakkan usaha yang produktif.
"Kira-kira setara dengan 24,5 juta penduduk Indonesia. Sekitar 25 persen dari total penduduk itu terbawah," tambahnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved