Hari ini, Senin pagi (16/04), dimulai uji coba sistem ganjil genap di ruas Tol Tangerang-Jakarta dan Tol Jakarta Bogor Ciawi (Jagorawi). Uji coba yang rencananya berjalan selama satu bulan ke depan dimulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Berikut kebijakan yang diterapkan di Ruas Jalan Tol Jagorawi dan Jakarta-Tangerang.
Ruas Jalan Tol Jagorawi
1. Penerapan skema ganjil-genap di Gerbang Tol (GT) Cibubur 2 arah Jakarta, pada pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Senin-Jumat kecuali hari libur nasional.
2. Penerapan lajur khusus kendaraan umum (LKAU) dari Bogor-Pasar Rebo arah Jakarta setiap pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Senin-Jumat kecuali libur nasional.
3. Pengembangan rute JR Connexion di lokasi perumahan prioritas, yakni Legenda Wisata, Citra Grand, Cibubur Country, Metland Transyogi, dan Cibubur Residence.
Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang
1. Penerapan skema ganjil-genap di GT Tangerang 2 dan GT Kunciran 2 arah Jakarta pada pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Senin-Jumat, kecuali hari libur nasional.
2. Penerapan LKAU dari Tangerang-Kebon Jeruk arah Jakarta setiap pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Senin-Jumat kecuali libur nasional.
3. Pembatasan angkutan barang (kendaraan Golongan III-V) mulai dari Tol Cikupa-Tomang untuk 2 arah mulai pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Senin-Jumat kecuali hari libur nasional.
4. Pengembangan rute JR Connexion di lokasi perumahan prioritas, yakni Perumahan Citra Raya, Alam Sutera, Villa Melati Mas, BSD City, dan Perumahan Banjar Raya.
Kebijakan yang diterapkan di ruas Jalan Tol Jagorawi dan ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang mulai diuji coba hari ini dan akan diterapkan pada awal Mei 2018. Nantinya, pada saat paket kebijakan tersebut telah diterapkan, akan ditempatkan petugas di akses GT Cibubur 2, GT Tangerang 2, dan GT Kunciran 2.
Selama masa uji coba ini, belum ada sanksi yang dikenakan bagi pengendara yang tidak sesuai ketentuan. Selanjutnya, pada akhir Mei 2018 akan diterapkan penegakan hukum oleh Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Metro Jaya bagi pelanggar di gerbang tol yang telah diberlakukan paket kebijakan tersebut.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, pemberlakuan sistem ganjil genap di tol Tangerang-Jakarta dan tol Jagorawi dilatarbelakangi kebijakan yang sebelumnya diterapkan di pintu tol Bekasi.
“Adapun selama pemberlakukan sistem ganjil genap di tol Bekasi, terjadi penurunan kepadataan kendaraan atau V/C ratio (volume capacity ratio) tol Jakarta-Cikampek dari Bekasi ke Cawang mulai jam 06.00-09.00,” saat konferensi pers di kantor Jasa Marga, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (13/4).
Penerapan sistem ganjil genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawi juga diharapkan dapat mengurai kepadatan kendaraan menuju Jakarta hingga 47%. Penerapan ganjil-genap di Tol Cibubur dan Tol Tangerang juga dilakukan dalam rangka menyambut Asian Games pada Agustus 2018.
"Poin kedua yang melatarbelakangi penerapan kebijakan ini adalah Asian Games. Panitia (Asian Games) mengatakan, yang menjadi masalah bukan prasarana pertandingan, tetapi transportasi. Panitia meminta dari point to point tidak lebih dari tiga jam," kata Bambang
Selama uji coba di tol Tangerang-Jakarta, Kementerian Perhubungan bersama sejumlah pemangku kepentingan menyiapkan bus untuk mengangkut pengguna kendaraan pribadi. Salah satu operator bus wisata yang bekerja sama, Royal Platinum, menggratiskan layanannya selama empat hari.
Masyarakat bisa menaiki bus wisata Royal Platinum ini dari halte Flavor Bliss di Alam Sutera. Bus akan berangkat tiap setengah jam sekali, mulai dari pukul 06.00 hingga 07.30 WIB dengan rute menuju Bendungan Hilir, Tosari, dan Sudirman.
Setelah masa gratis berakhir, tarif yang dikenakan untuk satu kali perjalanan adalah Rp 22.500. Transaksi hanya bisa dilakukan secara non tunai menggunakan kartu Flazz BCA. Selain bersama Royal Platinum, Kemenhub bekerja sama dengan operator bus Perum PPD dan JR Connexion untuk mengangkut pengguna kendaraan pribadi dari Tangerang.
Dengan adanya bus premium ini, diharapkan mereka bisa beralih ke angkutan umum hingga kepadatan volume kendaraan di tol Tangerang-Jakarta selama ini bisa berkurang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved