Hingga Bulan Mei 2024 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur di dalam negeri.
Kucuran KUR tersebut setara 46,33% dari total kuota penyaluran KUR tahun ini yang dipatok sebesar Rp165 triliun.
Penyaluran tersebut merupakan salah satu bukti bahwa BRI mampu menjaga pertumbuhan kreditnya.
“Sejalan dengan penyaluran KUR yang terus tumbuh, BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan. Hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI yang terjaga di kisaran 2%,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7/2024).
Menurut Supari, BRI saat ini telah memiliki strategi untuk menjaga NPL KUR BRI. Di antaranya melalui penyaluran kredit secara selective growth, mendorong peningkatan recovery rate, serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat.
Supari mengatakan, ke depannya, BRI berharap daya beli masyarakat khususnya pada konsumsi rumah tangga semakin meningkat.
"Dua faktor tersebut menjadi driver utama pertumbuhan kredit UMKM yang menjadi kontributor utama dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang," kata Supari.
Di sisi lain, penyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima kredit baru.
“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” kata Supari.
Supari menjelaskan, strategi Bisnis Mikro BRI ke depannya akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.
"BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” pungkas Supari. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved