Gara-gara makan kecubung 53 warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 2 orang meninggal dunia.
Menangggapi peristiwa ini, Polda Kalsel mengimbau warga agar tidak mengonsumsi kecubung sebab berbahaya bagi kesehatan.
"Efek samping kecubung, dapat menyebabkan halusinasi yang intens, termasuk visual dan auditorik, serta kondisi mental yang bingung dan tidak teratur. Efek samping tersebut tak lepas dari kandungan senyawa kimia beracun yang ada di dalam kecubung," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi dikutip, Sabtu (13/7/2024).
Dalam video yang beredar, sejumlah warga di Banjarmasin teler dengan narasi usai mengkonsumsi kecubung.
Adam berharap perilaku semacam itu tidak ditiru masyarakat. Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel telah menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya, telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan akan membawa bahan daun dan buah kecubung ke laboratorium forensik untuk mengetahui kandungannya.
"Hasil pemeriksaan laboratorium forensik tentunya memerlukan waktu, setelah dipastikan apa kandungannya baru kami melakukan langkah berikutnya," jelas Adam.
Ditresnarkoba terus menindak tegas setiap pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan bahan berbahaya lainnya.
Adam mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Polda Kalsel berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk di dunia maya agar jangan sampai membuat kegaduhan yang berujung terganggunya situasi kamtibmas," pungkas Adam. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved