Sepertinya hubungan militer Indonesia dan Amerika Serikat tak lama lagi akan segera pulih. Memang hingga kini hubungan militer kedua negara dibekukan karena banyaknya pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Namun, TNI sendiri hingga kini berupaya dengan keras untuk menyelesaikan masalah-masalah hak asasi manusia yang terjadi dan hasilnya positif terhadap tegaknya HAM di Indonesia. TNI sendiri kini telah mempunyai paradigma baru tentang hak asasi manusia.
Karena itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto berharap agar Amerika Serikat memulihkan hubungan militer dengan Indonesia dalam waktu secepatnya. Pernyataan Panglima TNI disampaikan dalam Konferensi Keamanan Asia yang berakhir hari Minggu di Singapura.
"Normalisasi hubungan militer antara AS dan Indonesia akan mendorong terciptanya keamanan regional dan demokrasi di Indonesia," katanya. Hubungan TNI dengan negara Barat terkendala akibat masalah hak asasi manusia, namun TNI berusaha mengatasi hal tersebut, kata Jenderal Endriartono.
Setelah sekian lama dibekukannya hubungan militer RI-AS, sepertinya pihak AS memberi lampu hijau untuk kembali memulihkan hubungan tersebut. Bila ini terjadi, keamanan nasional maupun regional memang lebih terjamin. Apalagi saat ini pemerintah telah dengan serius menangani kasus-kasus teroris Jamaah Islamiah dan hal tersebut mendapat sambutan positif dari AS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved