Kawasan hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan hutan lindung di Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Lebong, terbakar 3 tiga hari lalu. Luas lahan yang terbakar mencapai 100 hektare.
"Kami baru saja menghadap kepala BPBD Provinsi Bengkulu dan melaporkan telah terjadi kebakaran hutan seluas 100 hektar di TNKS dan hutan lindung, di Kabupaten Lebong, ada tiga titik api membakar hutan sejak tiga hari lalu dan belum dipadamkan," kata Ketua Komunitas Pegiat Risiko Bencana Bengkulu, Nurcholis Sastro, di Bengkulu, Jumat (04/09).
Pihak BPBD, baru mengetahui api membakar kawasan TNKS dan hutan lindung di daerah itu, setelah 3 hari berlangsung kebakaran tersebut. Pihaknya telah menawarkan langkah-langkah konsolidasi antar instansi pemerintah seperti balai TNKS, BKSDA, dan Pemda setempat.
Menurut Nurcholis, penyebab kebakaran hutan itu berasal dari masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan langkah perencanaan dan pengawasan terhadap kebakaran hutan," kata Nurcholis.
Akibat kebakaran hutan, , efek turunan seperti terjadinya tingkat penerbisan bukit karena hutan yang terbakar, selanjutnya terbisan tanah tersebut akan terbawa hujan ke sungai menyebabkan sedimentasi sungai.
"Selain itu kabut asap juga semakin tebal di Kabupaten Lebong," ujar Nurcholis.
Selain di Kabupaten Lebong, kebakaran hutan juga melanda hutan lindung Bukit sanggul di Kabupaten Seluma namun hutan yang terbakar masih dalam luasan puluhan hectare.
© Copyright 2024, All Rights Reserved