Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional IX Bali Aburizal Bakrie alias Ical menegaskan Koalisi Merah Putih (KMP) akan tetap solid. Ical mengaku tak khawatir akan masa depan Koalisi Merah Putih, meski Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah mengakui kepengurusan Golkar dibawah Agung Laksono.
"Tidak ada (kekhawatiran), KMP jalan terus," kata Ical usai rapat konsultasi bersama Dewan Pimpinan Daerah Golkar di Jakarta, Selasa (10/03) malam.
Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) itu enggan menjawab pertanyaan wartawan tentang keinginan pengurus DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, yang telah diakui pemerintah, untuk membawa Golkar keluar dari KMP.
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, KMP tetap akan solid karena kubu Agung saat ini belum sepenuhnya menang. Sebab menurut Ical masih ada upaya hukum yang ditempuh kubu Aburizal terkait sengketa pengurus partai dan hal tersebut harus dihormati.
Selain tetap melanjutkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN)Jakarta Barat, kubu Ical juga menyiapkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) apabila Kemenkumham mengeluarkan surat keputusan pengesahan pengurus versi Agung.
"Sesuai surat Menkumham tanggal 5 Februari, sampai saat ini kepengurusan Golkar adalah hasil Munas Riau (2009) di mana Pak Aburizal sebagai Ketua Umum dan saya sebagai Sekjen," kata Idrus.
Setelah mendapatkan pengakuan dari Kemenkumham, Agung Laksono memastikan akan mengubah arah politik Golkar dengan keluar dari KMP dan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Meski begitu Agung menyatakan Golkar tak akan bergabung dengan KIH.
Menurut Agung, Golkar harus menciptakan iklim politik yang kondusif dengan cara mendukung pemerintah berkuasa. "Ini tentu harus menyesuaikan dengan keputusan Munas Ancol. Kami menyatakan keluar dari KMP," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (10/03).
© Copyright 2024, All Rights Reserved