Saham-saham perusahaan batu bara dan perbankan tetap akan jadi pilihan. Penjualan saham mereka tetap diburu, di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diprediksi masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Senin (24/01). Tekanan jual oleh pihak asing juga akan berlanjut.
Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan hal itu, Minggu (23/01).
Satrio Utomo mengatakan, IHSG juga masih tergantung pada regional. Tekanan jual oleh asing pun masih akan berlanjut. Hal ini dikarenakan asing diperkirakan mengumpulkan uang untuk membeli rights issue Bank Mandiri.
"IHSG akan berada di level resistance 3.400-3.425 dan level support 3.300-3.350," ujar Satrio.
Analis Senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, capital outflow tidak terjadi. Karena rupiah menguat dari 9.100 ke 9.060 di saat IHSG terjun bebas hingga 140 poin dan ditutup menguat minus 74 poin. Ia memprediksi, IHSG akan berada di level support 3.320-3.280-3.200 dan resistance 3.450-3.550-3.610.
Yuganur juga merekomendasikan untuk melirik sektor batu bara yang memiliki potensi EPS growth projection paling agresif pada 2010 dan emiten perbankan big cap selektif. Saham-saham yang menjadi pilihan yaitu BUMI, ADRO, ITMG, dan BMRI.
Sedangkan Satrio merekomendasikan, buy on weakness saham batu bara dan CPO. Ia mengatakan, saham-saham yang cepat turun, akan cepat naik seperti batu bara dan CPO. Saham-saham yang menjadi pilihan yaitu saham ITMG, PTBA, dan UNTR.
© Copyright 2024, All Rights Reserved