Perubahan iklim yang cenderung ekstrim dan fluktuasi harga minyak dunia, menjadi tantangan terbesar perekonomian Indonesia pada 2011 ini. Global climate change (perubahan iklim global) akan berdampak pada masalah ketahanan pangan dan energi.
Demikian dikemukakan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa dalam konferensi pers awal tahun di Jakarta, Senin (03/01). Untuk mengantisipasi ancaman ketahanan pangan tersebut, pemerintah menempuh sejumlah kebijakan.
Pemerintah, ujar Hatta, akan terus melakukan stabilisasi harga pangan melalui operasi pasar dan meningkatkan cadangan beras pemerintah. Dalam waktu dekat pemerintah akan menerbitkan dua instruksi presiden (Inpres) terkait upaya stabilisasi harga pangan.
Dua Inpres itu adalah Inpres tentang fleksibilitas Bulog dalam pengadaan beras dan Inpres yang memberi kewenangan kepada menteri pertanian untuk mengatasi dampak perubahan iklim seperti menyangkut penyediaan benih dan pupuk.
Di bidang energi, upaya mengatasi masalah itu antara lain dengan diversifikasi energi seperti mendorong penggunaan gas untuk transportasi. Penghematan konsumsi BBM juga dilakukan. Penghematan itu dengan cara mengatur sisi penyediaan, serta permintaan.
Ke depan, subsidi BBM tetap diberikan. Namun subsidi itu mengacu kepada yang tepat sasaran. Pembatasan konsumsi BBM merupakan kebijakan yang harus dijalankan. Sedangkan, menaikkan harga BBM bukan opsi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved