Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo melantik Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, di Mabes Polri, Jakarta Senin (15/04).
Imam menggantikan Komisaris Jenderal Fajar Prihantoro yang memasuki masa pensiun dan dimutasi sebagai perwira tinggi di Yanma Mabes Polri. Sebelumnya, Imam menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Selanjutnya, posisi yang ditinggalkan Imam kini resmi dijabat Inspektur Jenderal Suparni Parto. Suparni sebelumnya menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri.
Saat membacakan sambutnnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengingatkan Irwasum untuk melakukan pengawasan lebih dan melakukan evaluasi terus menerus menjelang Pemilihan Umum 2014.
"Kesuksesan pelaksanaan pengamanan Pemilu 2014, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan sangat tergantung dari pengawasannya. Betul-betul harus terencana dengan baik, matang, sampai kepada implementasi, lakukan evaluasi terus menerus," kata Timur.
Selain itu, Timur juga mengingatkan pentingnya pengawasan di tingkat wilayah sampai pusat. Terutama mengoptimalisasikan fungsi pengawasan untuk mencegah masalah korupsi dan gangguan keamanan. "Korupsi, gangguan keamanan tergantung pada fungsi pengawasan. Evaluasi bukan hanya di akhir tapi juga setiap kegiatan pelaksanaan," ujar Timur.
Kemudian kepada Suparni yang menjabat Kabaintelkam, Timur berpesan soal daerah yang rawan bentrok menjelang Pemilu 2014. Dalam mengatasi masalah ini fungsi intelijen diharapkan dapat mendeteksi dini potensi bentrok di daerah. "Pencegahan fungsi intelijen, koordinasi dengan intelijen lain, negara, daerah, sasaran utama yang harus dikerjakan bersama," kata Timur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved