Platform microblogging Bluesky terus meraup banyak pengguna. Media sosial itu kini mengklaim telah memiliki 9 juta pengguna. 

Capaian tersebut diumumkan oleh Jack Dorsey, yang juga pendiri Twitter (kini bernama X). Jumlah pengguna tersebut naik tiga juta pengguna, atau 50 persen dalam sepekan. Capaian tinggi ini ditengarai terjadi setelah pemerintah Brasil resmi memblokir akses X di negara mereka. 

"Pagi ini, Bluesky mendapat tiga juta pengguna baru yang membuat total pengguna kami mencapai 9 juta. Selamat datang semuanya! Kami senang kalian di sini (dan ya, fitur video akan segera hadir)," tulis akun resmi Bluesky  @bsky.app.

Mengutip laporan Sensor Tower, sejak akses X dibatasi di Brasil, jumlah unduhan Bluesky terpantau meningkat.

Di Brasil, Bluesky menjadi aplikasi paling banyak diunduh sejak wacana pemblokiran X berembus, yakni sekitar akhir Agustus.

Berdasarkan riwayat Sensor Tower, Bluesky menduduki posisi pertama sejak tanggal 30 Agustus hingga 5 September 2024. Pada 30 Agustus, posisinya melesat 26 angka di Apple Store. Di Google Play Store, Bluesky menduduki posisi keenam, meroket 110 angka dari hari sebelumnya.

Kini, posisi Bluesky turun ke urutan kedua, baik di App Store maupun Play Store. Posisinya tepat di bawah Threads, platform microblogging milik Instagram/Meta. 

Pertumbuhan yang pesat di Brasil diamini oleh Bluesky. Dalam posting lain yang diunggah di blog resminya 4 September 2024, pengguna Bluesky diklaim sudah naik 2,6 juta, di mana 85 persen di antaranya berasal dari Brasil. 

"Komunitas kami telah tumbuh secara organik dan penuh dengan kreator, artis, jurnalis, politisi, dan masih banyak lainnya. Pengguna Brasil di Bluesky telah sadar bahwa mereka memenerima engagement yang jauh lebih berkualitas tinggi di Bluesky dibanding platform lainnya," tulis Bluesky, dirangkum dari blog resminya, Rabu (11/9/2024).

Kala itu, hakim pengadilan tinggi Brasil, Alexandre de Moraes mempermasalahkan X karena dinilai menyebarkan ujaran kebencian dan disinformasi. Moraes kemudian memerintahkan X untuk memblokir akun-akun tertentu yang dinilai bermasalah. Karena X menolak perintah itu, Moraes menetapkan denda sebesar 3 juta dollar AS (sekitar Rp 46 miliar). []